Prince Boateng: Saya Tidak Tahu Siapa Saelemaekers

0
452

Arenaku.com – Kevin Prince Boateng mengatakan mantan klub yang pernah dibelanya AC Milan memiliki peluang untuk kembali merasih scudetto.

Boateng saat ini bermain untuk klub dari divisi Serie B Monza, pernah merasakan scudetto bersama Milan pada musim 2010/11 yang merupakan gelar scudetto terakhir Milan.

Menurut Boateng tidak bisa membandingkan skuat Milan saat ini dengan Milan dimasanya, karena saat itu Milan dihuni banyak pemain bermental Juara.

“Kami memiliki banyak pemain juara seperti Ibra (Zlatan Ibrahimovic), Robinho, (Clarence) Seedorf, (Andrea) Pirlo, (Gennaro) Gattuso, Thiago (Silva). Bahkan ketika kami tidak memainkan permainan terbaik kami, kami pikir salah satu dari mereka akan membuat kami menang. Kami tidak memiliki rasa takut,”kata Boateng kepada surat kabar Repubblica seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (4/12/2020).

Namun skuat Milan saat ini disebutnya merupakan tim yang kompak dimana para pemainnya saling membantu.

Kevin Boateng saat berseragam Milan

“Saya melihat pada tim saat ini ada sesuatu yang sudah lama tidak saya saksikan, semua orang saling membantu, ada perilaku positif,” ucapnya.

“Jika Anda melihat Ibra merayakan dari tribun, itu berarti ada semangat. Mereka benar-benar bisa memenangkan Scudetto. Milan memainkan sepak bola terbaik di Italia, dengan pemain yang tidak dikenal. Misalnya, saya tidak tahu siapa (Alexis) Saelemaekers, tapi dia memainkan pertandingan yang sempurna melawan Fiorentina,” ujar pesepakbola berusia 33 tahun ini.

Pelatih Milan Stefano Pioli disebutnya pelatih hebat karena sukses membangun Milan sehingga para pemain mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Dikesempatan ini Boateng juga menyampaikan alasannya bermain di Serie B bersama Monza, Monza merupakan tim yang dimiliki oleh eks presiden Milan Silvio Berlusconi dimana tangan kanan Berlusconi selama di Milan, Adriano Galliani merupakan chairman atau Ketua Monza.

“Saya tidak ragu. Berlusconi dan Galliani membawa saya ke tim terbaik dunia dari Portsmouth sepuluh tahun lalu. Mereka membutuhkan bantuan dan saya menjawab ‘ya’. Memimpin Monza ke Serie A saat ini seperti keinginan Milan memenangkan Scudetto. Saya bersenang-senang, tidak ada atmosfer yang sama dengan pertandingan Serie A namun saya merasa muda lagi”. [sb]