Arenaku.com – Presiden Barcelona, Joan Laporta mengatakan kepergian Lionel Messi terjadi karena tidak bisa di daftarkan ke LaLiga karena dinggap tidak sesusia dengan peraturan yang ditetapkan LaLiga.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika Barcelona memasukkan nama Messi maka jumlah gaji yang harus dibayarkan klub tersebut melebih ketentuan yang telah ditetapkan LaLiga. Laporta memang mewarisi masalah keuangan yang ditinggal presiden klub sebelumnya Josep Maria Bartomeu.
“Skuad belum lengkap (dalam hal penandatanganan). Pasar ditutup pada 31 Agustus dan banyak hal bisa terjadi. Kami semua tahu kesulitannya. Kesepakatan untuk membayar gaji dua (tahun – dengan Messi) selama lima tahun sudah disetujui (pemotongan gaji 50%). Dalam kontrak lima tahun, kami berjabat tangan, tetapi mereka (LaLiga) memberi tahu kami bahwa itu tidak sesuai (tuntutan mereka),” kata Laporta dalam konferensi persnya terkait Messi seperti diberitakan Marca.
“Saya sudah menjelaskan kepada Jorge (Messi – ayah sekaligus agen Messi) dan saya melihatnya kemarin. Saya telah berbicara dengan Leo melalui pesan. Saya sampaikan untuk mengadakan konferensi pers bersama, tetapi saya mengerti bahwa ada perasaan kecewa. Yang menghalangi kesepakatan untuk diformalkan adalah sesuatu yang tidak bisa kita ubah,” tambahnya.
“Setelah dilakukan audit, kesepakatan dengan Messi akan menempatkan klub pada risiko besar karena bagaimanapun (kepentingan) klub berada di atas para pemain, pelatih, dan manajer. (Financial) Fair Play tidak mengizinkan kami untuk akhirnya menandatangani kontrak yang telah disepakati dengan Leo Messi.”
Messi seperti dilaporkan media Argentina Diario Ole, sangat terkejut dan kecewa karena akhirnya harus meninggalkan Barcelona.
Kini masa depan Messi dikaitkan dengan Paris Saint-Germain yang diperkuat salah satu karibnya Neymar. [sb]
