Arenaku.com – Maurizio Sarri menilai permainan Lazio kacau terutama dibabak pertama saat ditahan imbang 4-4 oleh tamunya Udinese di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (3/11/2021).
Sepanjang babak pertama Lazio tertinggal 1-3, tiga gol Udinese dicetak Beto (2 gol) dan Nahuel Molina, sedangkan satu-satunya gol Lazio di babak dini diciptakan Ciro Immobile.
Di babak kedua Lazio sempat membalikkan keadaan menjadi 4-3 melalui gol Pedro, Sergej Milinkovic-Savic dan gol dari Francesco Acerbi namun pada masa pertambahan waktu babak kedua kemeangan Lazio yang sudah didepan mata buyar oleh gol Tolgay Arslan, 4-4.
“Kami kebobolan gol penyeimbang melalui tendangan bebas yang secara terang-terangan diberikan kepada tim yang salah, karena Soppy jelas menahannya dengan lengannya,” kata Sarri kepada Sky Sport Italia.
“Babak pertama kami kacau, mungkin masih terpengaruh oleh keadaan saat melawan Napoli. Kami berhasil menyeimbangkan pertandingan menjadi 3-3, bermain dengan 10 orang (Patric mendapatkan kartu kuning kedua menit ke-57), kemudian kami masih sempat memimpin 4-3 dan permainan sepertinya sudah berakhir,” tambahnya.
“Ada aspek negatif dan positif dari pertandingan itu. Saya puas dengan reaksi di babak kedua, kami menunjukkan karakter dan keinginan untuk kembali bermain, sedangkan di babak pertama kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,” tegasnya.
“Kami harus memiliki konsistensi dalam penampilan, pendekatan, dan fokus,” ujarnya.
Sejauh musim ini Lazio memiliki kecenderungan kebobolan melalui serangan balik yang cepat dan saat ini tercatat telah kebobolan 29 gol dalam 15 pertandingan Serie A.
“Kami memiliki momen ketika kami bermain sebagai tim, tetapi kami tidak melakukannya secara konsisten. Kami membuat terlalu banyak kesalahan saat bertahan, tetapi bukan hanya para pemain bertahan, karena membiarkan serangan balik seperti itu berarti gelandang kami juga tidak melakukan pekerjaannya dengan baik,” jelasnya.
Situasi ini membuat Sarri ingin mendatangkan pemain sesuai dengan kebutuhannya pada bursa transfer musim dingin Januari mendatang.
“Kami perlu melakukan sesuatu di bursa transfer, itu tidak bisa disangkal”. [sb]
