Arenaku.com – Divock Origi telah resmi bergabung bersana AC Milan dengan kontrak empat tahun hingg Juni 2026.
Pemain internasional Belgia itu dengan Rossoneri dengan status bebas transfer setelah kontraknya tuntas bersama Liverpool.
Usai diresmikan sebagai pemain baru, Origi mengaku langsung merasa berada di rumah sendiri.
“Sesampai di sini saya merasa seperti di rumah sendiri. Ini adalah klub bersejarah, jadi bagi saya, bagus untuk merasakan budaya, orang-orangnya, bagaimana keadaannya dan sampai sekarang semuanya luar biasa,” kata pemain berusia 27 tahun itu kepada Milan TV seperti dilansir dari Football Italia.
“Percakapan pertama di level klub dengan (Ricky) Massara dan (Paolo) Maldini, senang berbicara dengan mereka dan melihat visi mereka, bagaimana klub berkembang. Bisa merasakan suasana di San Siro, bagi saya itu menjadi perasaan yang istimewa,” ujarnya.
“Saya melihat tim bermain, bagaimana pelatih mengelola tim, dan bagaimana tim bertahan. Saya selalu mengenal Milan sebagai klub besar dan semua hal ini adalah elemen yang membuat saya bisa bergabung dengan klub,” jelasnya.
Musim lali Origi bersama Liverpool melakukan pertandingan tandang di fase grup Liga Champions dan Origi mencetak gol kemenangan untuk The Reds.
“Kesan pertama saya adalah stadionnya, Anda bisa merasakan sejarah dan betapa mistisnya bisa bermain disana, bahkan bagi kami saat itu. Anda bisa merasakan budaya sepakbola, Anda bisa merasakan energinya. Mereka sangat peduli dengan klub ini. Juga gaya tim, banyak energi, menyerang, banyak kualitas. Ini semua adalah hal yang sangat saya suka,” ucapnya.
“Ini adalah tempat di mana orang hidup untuk sepak bola, mereka mencintai sepak bola. Saya tahu sejarah klub, 19 gelar liga, tujuh Liga Champions, luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan ini. Saya sudah menonton video Marco van Basten di YouTube. Anda melihat waktunya saat di sini, gol yang dia cetak. Meskipun dia tidak lama tapi memberikan dampak,” tambahnya.
“Saya melihat striker lain, seperti Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan George Weah, saya bahkan tidak menyebut setengah dari mereka, banyak pemain ikonik. Aku suka ini”. [sb]
