Thomas Tuchel Masih Merasa Sakit Hati Dipecat Chelsea

0
126
Thomas Tuchel (Photo: twitter.com/FCBayernEN)

Arenaku.com – Thomas Tuchel mengakui bahwa dirinya masih merasa sakit hati terkait pemencatannya oleh klub yang dilatihnya sebelumnya Chelsea, terlebih pemecatan dilakukan hanya dalam waktu paling lama lima menit.

Kini Tuchel telah kembali ke Bundesliga untuk mengendalikan permainan raksasa Jerman Bayern Munchen.

“Itu adalah sebuah kejutan,” kata Tuchel, yang menjawab pertanyaan dari Sportsmail di markas latihan Bayern, Sabener Strasse, Jerman.

“Saya merasakannya, anehnya, ketika saya berkendara ke pusat latihan. Pertemuan yang kami lakukan terasa tidak biasa – dan ternyata itu adalah pertemuan yang sangat singkat. Saat itu pukul 8 pagi, atau sekitar itu, dan berlangsung hanya selama tiga hingga lima menit. Saya juga tidak berminat untuk berbicara lebih lama,” ujarnya.

“Keputusan telah dibuat dan sejujurnya, hal itu mengejutkan bagi kami semua. Kami merasa bahwa kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Kami merasa bahwa kami dapat mencapai hal-hal besar dan kami ingin bertahan lebih lama – sesederhana itu,” jelasnya.

Tuchel mengaku masih belum bisa melupakan pemecatan tersebut yang disebutnya menyakitkan.

“Kami memiliki hubungan yang baik, hubungan yang sangat baik di antara para staf. Kami masih melakukannya. Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk melupakannya? Masih terasa menyakitkan,” tambahnya.

“Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam situasi tersebut. Kami memulainya saat Covid, saat Brexit – kemudian terjadi perubahan kepemilikan. Kami adalah kelompok yang kuat dan tangguh (di Cobham). Namun keputusan (pemecatan dirinya) bukan di tangan saya. Saya tidak lagi menjadi bagian dari grup ini, grup yang terasa seperti keluarga”.

Terkait laga perdananya sebagai bos Bayern dimana akan langsung berhadapan dengan pemuncak klasemen Bundesliga yang juga mantan klub yang pernah dilatihnya Borussia Dortmund, Tuchel mengatakan fokus dirinya adalah memanfaatkan peluang meraih tiga gelar juara (Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions).

“Ketika Anda tiba di Bayern Munich pada bulan April dan Anda hanya berjarak satu poin dan ada dua pertandingan perempat final, Anda menginginkan semua gelar – inilah fokusnya”. [arn]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here