Arenaku.com – Setelah sembilan tahun berada di Premier League, Leicester City yang merupakan juara Premier League 2015/16 terdegradasi ke divisi Championship.
Kemenangan dipertandingan terakhir 2-1 atas West Ham United tidak cukup untuk mempertahankan Leicester di kasta tertinggi sepakbola Inggris, Leicester bersama Leeds United dan Southampton musim depan harus turun kasta.
Musim 2022/23 bukan musim yang baik bagi Leicester, manajer Brendan Rodgers dipecat awal April 2023, setelah itu kendali ada di dua pelatih sementara Mike Stowell dan Adam Sadler hingga akhirnya klub menunjuk Dean Smith sebagai pengganti Rodgers.
Usai pertandingan melawan West Ham, Smith mengaku belum melaksanakan tugas secara maksimal untuk mempertahankan klub di Premier League.
“Secara pribadi, saya merasa saya belum melakukan tugas saya dalam hal mempertahankan klub di liga. Itu adalah tugas saya, datang ke sini selama tujuh pekan, delapan pertandingan. Saya merasa bahwa 11 poin dibutuhkan dan ternyata memang itulah yang dibutuhkan,” kata Smith di LCFC.com.
“Saya baru saja berterima kasih kepada [para pemain] atas apa yang telah mereka berikan kepada saya selama tujuh pekan terakhir, saya sendiri, JT (John Terry – asisten) dan Shakey (Craig Shakespeare). Mereka telah bekerja sangat keras dan memiliki sikap yang luar biasa,” ujarnya.
“Ada banyak hal yang harus dibangun, saya rasa. Ketika kami datangm keyakinan dan kepercayaan diri mereka sangat rendah. Saya merasa kami telah membalikkan keadaan, tetapi sayangnya tidak cukup cepat,” lanjutnya.
“Saya ingin memastikan bahwa kami telah melakukan tugas kami dan memenangkan pertandingan sepakbola. Itu adalah hal yang paling penting. Segalanya bisa saja terjadi di menit-menit akhir pertandingan lainnya. Pada akhirnya, hari ini hal itu tidak berada di tangan kami dan itulah mengapa kami terdegradasi dari Premier League”.
