Arenaku.com – Bintang muda Barcelona, Alejandro Balde berpendapat bahwa dalam rangka memerangi pelecehan rasial di sepakbola Spanyol khususnya di LaLiga, seharunya pertandingan langsung diberhentikan saat terjadi pelecehan rasial.
Dalam sepekan terakhir soal rasisme menjadi topik pembahasaan utama di Spanyo pasca kejadian yang dialami Vinicius Junior ketika membela Real Madrid melawan tuan rumah Valencia.
“Setelah terjadi pelecehan rasiak pertama, permainan harus dihentikan dan permainan tidak boleh dimainkan lagi. Hal itu akan membuat para pelaku berhenti melakukannya. Dalam sepakbola, Anda dapat melakukan sesuatu yang signifikan,” kata Balde seperti diberitakan Diario AS.
Berbicara tentang pengalamannya sendiri, Balde bersyukur sejauh ini belum mengalami pelecehan rasial di lapangan namun pernah mengalaminya di luar pertandingan sepakbola.
“Saya tidak memiliki masalah dengan rasisme di sepakbola, namun saya pernah mengalaminya di jalanan. Baik keluarga saya maupun saya sendiri. Ketika saya masih kecil, saya ingat saat itu ingin bermain du taman dan anak-anak mengatakan kepada saya dan saudara laki-laki saya bahwa keluarga mereka tidak mengizinkan mereka bermain dengan orang kulit hitam,” ujar pemain 19 tahun asal Spanyol keturunan Guinea-Bissau itu.
“Orang tua saya mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan karena warna kulit mereka. Mereka telah menghentikan saudara laki-laki saya dan meminta dokumennya tanpa alasan. Mereka mengatakan, ‘Apa yang kamu lakukan di sini?’ hanya karena warna kulitmu,” ucapnya.
Balde menambahkan bahwa dirinya mengirimkan pesan dukungan kepada rekan setimnya di Spanyol, Nico Williams, yang mendapat pelecehan rasial karena melewatkan dua peluang emas untuk klub yang dibelanya Athletic Bilbao.
“Saya menulis surat kepadanya, saya mengatakan kepadanya untuk tidak menghiraukannya, bahwa mereka yang menghinanya adalah orang-orang yang tidak memiliki kehidupan yang bersembunyi di balik layar, yang tidak memiliki rasa hormat. Saya memintanya untuk mencoba melupakannya”. [arn]
