Gary Neville: MU Kalah Karena Kurang Kualitas!

0
20
Rasmus Hojlund (Photo: twitter.com/centredevils)

Arenaku.com – Gary Neville menilai bahwa awal musim yang buruk bagi Manchester United lebih disebabkan oleh kurangnya kualitas daripada kurangnya komitmen dari pada pemain.

Dari lima pertandingan awal di Premier League, Man United hanya meraih dua kemenangan serta tiga kali kalah, terakhir dipermalukan Brighton & Hove Albion 1-3 di Old Trafford.

Neville menggambarkan kekalahan dari Brighton sebagai sesuatu yang sangat menyedihkan namun bersikeras bahwa hal itu tidak mengejutkan bagi mantan kapten Setan Merah itu.

United menghabiskan 183,5 juta pound sepanjang bursa transfer musim panas lalu untuk mendatangkan Rasmus Hojlund, Andre Onana, Mason Mount, Sofyan Amrabat, Sergio Reguilon, Jonny Evans, dan Altay Bayindir, namun Neville merasa para pemain tersebut belum meningkatkan level tim.

“Saya sempat khawatir di awal musim,” kata Neville di Gary Neville Podcast terbaru via Sky Sports.

“Ada perasaan bahwa Manchester United telah menyelesaikan urusan mereka di awal bursa transfer dan itu bagus, tetapi saya khawatir pemain yang mereka datangkan tidak akan meningkatkan mereka lebih dari musim lalu,” ujarnya.

Menurut Neville, Man United harusnya mendapatkan pemain selevel Harry Kane dan Declan Rice.

“Melihat pemain yang mereka datangkan, saya tidak pernah berpikir sedetik pun bahwa mereka akan menantang Manchester City dan Arsenal. Itu (agas bisa bersaing) membutuhkan rekrutan seperti Harry Kane atau Declan Rice. Mereka tidak memiliki uang untuk melakukan perekrutan seperti itu,” lanjutnya.

“Tidak ada histeria. Saya pergi ke pertandingan melawan Brighton sebagai seorang penggemar dan berpikir, ‘Mungkinkah saya terkejut? – (sebagai fans) Anda selalu optimis. Saya tidak pernah berjalan di halaman depan di Old Trafford dan tidak optimis karena itulah tugas seorang penggemar sepak bola yang pergi ke stadion mana pun di mana Anda mendukung tim Anda,” jelasnya

“Tapi 72.000 penggemar Manchester United di stadion itu, yang memiliki informasi dan mengenal Brighton dan mengetahui tim mereka saat ini, saya tidak berpikir ada di antara mereka yang terkejut dengan apa yang mereka lihat,” tambahnya.

“Sebelum pertandingan, ada perasaan, ‘Mari kita lihat apa yang akan terjadi’, ‘Ambil satu poin’, komentar-komentar semacam itu yang terdengar saat Anda masuk stadion”. [aRn]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here