Arenaku.com – Erik ten Hag menegaskan bahwa ada ‘budaya tidak baik’ di Manchester United sebelum dirinya bergabung di Old Trafford pada musim panas tahun lalu.
Dalam konferensi persnya jelang pertandingan menghadapi Brighton & Hove Albion pada akhir pekan esok, Ten Hag menyoroti pentingnya mengelola karakter yang berbeda di dalam skuad dan mengatakan tidak ada yang dihukum dengan keras hanya karena satu kesalahan.
“Ini tentang konstruksi tim, dinamika grup, ini tentang tim, tim berada di atas segalanya,” kata ten Hag seperti dilansir dari Sky Sports.
“Dalam tim itu, setiap orang memainkan perannya masing-masing. Ada berbagai karakter yang berbeda dan Anda harus mengelola karakter-karakter tersebut. Namun, tim selalu berada di atas segalanya. Klub meminta saya, karena sebelumnya, sebelum saya bergabung musim lalu, tidak ada budaya yang baik, untuk menetapkan beberapa standar. Jadi, tugas saya adalah mengontrol standar-standar tersebut,” jelasnya.
Ten Hag tidak mempermasalahkan para pemain yang mendekatinya secara pribadi untuk mendiskusikan keputusannya, namun mereka tidak boleh mengkritiknya atau klub, atau melampiaskan kekesalan mereka di forum publik.
Sumber yang dekat dengan Jadon Sancho menyebutkan bahwa pemain asal Inggris itu merasa telah diperlakukan secara tidak adil dan ada penerapan aturan yang tidak konsisten di klub, dengan beberapa pemain di skuad terlihat mendapat perlakuan istimewa.
Namun, pihak United berpendapat bahwa penerapan disiplin oleh Ten Hag tidak pandang bulu, termasuk kepada Marcus Rashford, Cristiano Ronaldo, dan Alejandro Garnacho saat mereka melanggar peraturan atau standar yang diwajibkan. [aRn]
