Legenda Madrid Ini Ternyata Mentor Bos Spurs

0
71
Ange Postecoglou (Photo: https://twitter.com/WhoScored)

Arenaku.com – Semua tahu salah satu mentor Pep Guardiola adalah Johan Cruyff, legenda Belanda yang merupakan mantan pemain dan pelatih Barcelona dan ternyata manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou juga memiliki mentor yang tak kalah habat.

Kebetulan mentor Postecoglou adalah legenda klub musuh abadi Barcelona, Real Madrid, Ferenc Puskas.

Saat Postecoglou bermain untuk South Melbourne, Puskas adalah pelatihnya dari tahun 1989 hingga 1992.

Saat itu Postecoglou masih berusia 20a-na namun sudah menjadi kapten tim – dalam sebuah wawancara eksklusif untuk FourFourTwo, Postecoglou menjelaskan bagaimana dirinya belajar dari metodologi menyerang ala Puskas.

“Itu adalah dunia sepak bola yang aneh, di sebuah tempat terpencil, kami mendapatkan salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa di depan pintu rumah kami,” kata Postecoglou.

“Saya mengalami masa-masa indah bersamanya,” ujar pelatih berdarah Yunani itu.

Ferenc Puskas dan Ange Postecoglou (Photo: twitter.com/footballespana_)

“Dia berjuang untuk berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi dia pernah bekerja di Yunani (sebagai pelatih Panathinaikos dan AEK Athens). Saya adalah kapten dan dengan latar belakang Yunani, saya akhirnya menjadi penerjemah sekaligus sopirnya. Saya mencoba untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengannya,” jelas pelatih 58 tahun itu.

“Dia memiliki pandangan yang brilian tentang kehidupan yang lebih penting dari sekadar sepak bola. Dia adalah sosok yang sangat rendah hati, dan karena itu ia dihormati oleh semua orang. Itu adalah pelajaran yang baik bagi saya dan bagi kita semua – jika Anda mencapai hal-hal besar tetapi tetap rendah hati maka banyak orang yang akan merespon anda daripada jika Anda berbicara tentang pencapaian pribadi Anda,” tambahnya.

“Sebagai seorang pelatih, dia ingin timnya mencetak gol – hanya itu yang diinginkannya. Jika kami menang 5-4, dia lebih bahagia daripada jika kami menang 1-0. Saya menyukai waktu bersamanya”.

Puskas meninggalkan South Melbourne pada tahun 1992, setelah membantu klub memenangkan gelar domestik.

“Setelah itu kami mencoba untuk tetap berhubungan, tetapi pada saat saya menjadi manajer, kesehatannya memburuk, dan itu sangat disayangkan. Saya pikir dia sangat bangga dengan kami”.

Puskas meninggal dunia di kampung halamannya di Budapest, Hongaria pada 17 November 2006 di usia 79 tahun. [aRn]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here