Bukayo Saka: Saya Sangat Terluka

0
389

Arenaku.com – Setelah Marcus Rashford dan Jadon Sancho mengirim pesan via akun media sosial mereka kini giliran Bukayo Saka mencurahkan isi hatinya pasca kegagalan melakukan tendangan pinalti di Final Euro 2020.

Melalui akun media sosialnya Saka mengatakan bahwa dirinya sempat tidak aktif menggunakan media sosial pasca pertandingan final karena ingin menenangkan diri.

“Saya tidak menggunakan media sosial selama beberapa hari untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan merenungkan. Betapa bersyukurnya saya atas semua dukungan yang telah saya terima, dan saya merasa perlu berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya”.

“Merupakan suatu kehormatan menjadi bagian dari skuad Inggris, mereka adalah saudara seumur hidup dan saya berterima kasih atas semua yang telah saya pelajari dari setiap pemain dan staf yang telah bekerja sangat keras untuk membantu tim mencapai final pertama kami dalam 55 tahun, melihat keluarga saya di antara penonton, mengetahui apa yang telah mereka berikan untuk membantu saya sampai di sana, itu berarti segalanya bagi saya”.

“Tidak ada kata-kata bisa diucapkan betapa kecewanya saya dengan hasil dan penalti saya. Saya benar-benar percaya kami akan memenangkan ini untuk Anda. Saya minta maaf karena kami tidak bisa membawa pulang trofi tahun ini, tapi saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk memastikan generasi ini tahu bagaimana rasanya menang”.

“Reaksi saya pasca pertandingan mengatakan itu semua, saya sangat terluka dan saya merasa telah mengecewakan Anda semua dan keluarga Inggris saya”.

“Saya ucaptkan terima kasih kepada ereka yang telah mendukung saya dan mengirimi surat yang tulus, mendoakan saya dan keluarga saya baik-baik saja. Inilah sepak bola yang seharusnya. Gairah dari semua ras, jenis kelamin, agama, dan latar belakang berkumpul bersama dengan satu kegembiraan bersama dari rollercoaster sepak bola”.

“Saya tidak ingin ada anak atau orang dewasa menerima pesan kebencian dan menyakitkan seperti yang saya terima bersama Marcus dan Jadon pekan ini di media sosial Instagram, Twitter, Facebook”.

“Saya langsung tahu jenis kebencian yang saya terima dan itu adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa platform (Instagram, Twitter dan Facebook) tidak cukup melakukan sesuatu untuk menghentikan pesan-pesan (kebencian) ini”.

“Tidak ada tempat untuk rasisme atau kebencian dalam bentuk apa pun di sepak bola atau di area masyarakat mana pun dengan menghilangkan kebencian dengan bersikap baik satu sama lain, kita akan menang. Love always wins“. [sb]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here