Haaland Mengaku Terinspirasi Man United di Final Liga Champions 2008

0
247
Erling Haaland (Photo: twitter.com/ManCity)

Arenaku.com – Bintang Manchester City, Erling Haaland, mengaku tidak suka membahas lawan dan mengungkapkan kemenangan Manchester United di Liga Champions pada 2008 menginspirasinya.

Pemain asal Norwegia ini menjadi salah satu ancaman terbesar bagi Inter Milan di Final Liga Champions yang akan digelar di Istanbul, Turki, Sabtu (10/6/2023).

Sejauh musim ini di musim perdananya sebagai pemain Man City, Haaland tampil fantastis, mencetak 52 gol dari 52 penampilannya di semua kompetisi, di Liga Champions, penyerang 22 tahun itu mencetak 12 gol.

“Saya ingin menikmati momen ini tanpa memikirkan masa lalu atau masa kini. Saya hanya memikirkan apa yang akan dimulai,” kata Haaland kepada Gazzetta.

“Saya tidak suka membicarakan rival, saya lebih suka fokus pada diri sendiri dan tim saya. Kami menghadapi tim yang kuat yang akan menyulitkan kami. Kami harus berada di puncak untuk meraih kemenangan,” tegasnya.

Penyerang Inter, Romelu Lukaku belum lama ini memuji Haaland, dengan mengatakan bahwa mantan bintang Borussia Dortmund itu dapat mendominasi sepakbola dalam sepuluh tahun ke depan.

“Saya menghargai ucapannya, namun saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya”.

Haaland mengakui dirinya merasakan tekanan jelang laga final namun bertekad membantu tim memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

“Saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak merasakan tekanan. Tentu saja, saya merasakannya,” ujarnya.

“Man City telah memenangkan Premier League empat kali dalam lima tahun terakhir sebelum saya datang. Mereka sudah tahu bagaimana melakukannya. Mereka hanya kehilangan Liga Champions dan saya disini untuk membantu mereka dan mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai klub ini. Saya akan memberikan segalanya, kemenangan akan berarti segalanya bagi saya,” jelasnya.

Haaland mengaku Final Liga Champions musim 2007/08 adalah final pertama yang ditontonnya.

“Manchester United vs Chelsea pada tahun 2008. Saat itu saya berusia 8 tahun. Ketika saya melihat para pemain (Man United) melakukan selebrasi, saya pikir saya ingin melakukan hal yang sama dan sekarang kami sudah sangat dekat”. [arn]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here