Arda Turan Sebut Simeone dan Enrique Sebagai Gurunya

0
152
Arda Turan (Photo: www.instagram.com/ardaturan)

Arenaku.com – Sebagai pelatih, Arda Turan mengaku terpengaruh dua mantan pelatihhnya Diego Simeone dan Luis Enrique yang disebutnya sebagi guru kepelatihannya.

Turan merupakan mantan pemain Atletico Madrid dan Barcelona, pensiun sebagai usai membela Galatasaray di September 2022, saat ini merupakan pelatih klub divisi dua Turki, Eyupspor.

Untuk sementara Eyupspor berada di puncak klasemen divisi dua dengan menyapu bersih empat kemenangan di empat petandingan awal.

“Saya belajar banyak dari keduanya. Kontribusi Cholo (Simeone) dalam perspektif defensif saya sangat besar. Dari Luis Enrique, saya fokus pada pergerakan ofensif dan penempatan posisi di lapangan. Selain pemahaman teknis dan taktis, saya belajar dari keduanya untuk bersikap jujur dan terbuka dengan para pemain. Itu adalah salah satu hal yang paling membuat saya terkesan dari mereka,” kata Turan kepada Marca.

“Secara taktis, saya belajar banyak dari Simeone dalam hal penempatan posisi tim, kekompakan, bekerja sama dalam bertahan, menekan, menerima umpan dalam formasi 4-4-2,” ujarnya.

“Dari Luis Enrique saya belajar banyak tentang bagaimana memposisikan tim, bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi pertahanan lawan, bagaimana menyesuaikan diri dan bereaksi. Ada juga beberapa nama yang tidak bisa tidak saya sebutkan: Oscar ‘El Profe’ Ortega (pelatih fisik Atletico), untuk persiapannya di awal musim dan Mono Burgos (mantan asisten Simeone), untuk persiapannya dalam hal bola mati,” tambahnya.

Diluar soal taktik, Turan terkesan dengan sifat Simeone yang selalu jujur dan terbuka.

“Karakteristik terpenting dari Cholo adalah ia sangat jujur dan sangat terbuka. Dia mengatakan secara langsung apa yang dia inginkan. Saya mencoba untuk sejelas dan seterbuka dia dalam semua percakapan saya dengan para pemain”.

Turan menghabiskan beberapa tahun bersama Barcelona dari 2015 hingga 2020 (sempat dipinjamkan ke klub Turki, Basaksehir), sedangkan Altetico dibelanya dari 2011 hingga 2015 disebutnya sebagai tempat yang membuatnya nyaman.

“Atletico selalu memiliki tempat yang sangat spesial dalam hidup saya. Itu adalah pengalaman pertama saya di luar negeri, kami menjadi sebuah keluarga, kesuksesan yang kami raih… Saya akan mengingat semua itu sepanjang hidup saya. Disana saya tidak hanya meraih kesuksesan dalam bidang olahraga, namun saya juga mengumpulkan banyak kenangan indah”. [aRn]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here