Arenaku.com – Begini cara Roberto Baggio mengenang pahlawan Italia di Piala Dunia 1982 Paolo Rossi yang juga merupakan idola masa kecilnya.
Dalam tulisannya yang dimuat di La Gazzetta dello Sport seperti diberitakan Football Italia, Baggio mengawalinya dengan menuliskan Paolo Rossi selalu dipanggil lengkap nama depan dan nama belakangnya bukan dipanggil Rossi tetapi selalu dipanggil PAOLO ROSSI.
“Kenangan manis ketika saya berusia 10 tahun kembali muncul, tersimpan selama beberapa dekade di salah satu dari banyak album kenangan saya.”
“Hari ini, terima kasih kepada Pablito, saya membaca sekilas album itu. Saya teringat ayah saya tercinta Fiorindo, yang meninggal beberapa bulan yang lalu, Ayah saya bersama saya menempuh perjalanan hampir 12 kilometer dengan dua sepeda, menuju ke Vicenza. Kami pergi ke Stadion (Romeo) Menti untuk menonton Paolo Rossi yang hebat. Kemudian, sepanjang pertandingan, saya berpegangan pada pagar untuk melihatnya bermain dan mencetak gol.”
“Saya pikir suatu hari saya akan bermain di stadion itu juga, mengenakan kemeja indah dengan huruf R besar di dada saya. Meniru Paolo Rossi.
“Seperti apa yang dilakukan Paolo Rossi saat melawan Jerman. Bisa memenangkan Ballon d’Or, seperti yang dilakukan Paolo Rossi. Menang dan terus berjuang saat mengalami masalah dengan lututnya, seperti yang dilakukan Paolo Rossi..
“Perjalanan yang luar biasa ke China baru-baru ini menyatukan kami kembali. Kami berbicara banyak tentang kehiupdan, dan tentang apa yang kami lakukan untuk masa depan yang lebih baik terutama di sepakbola.
“Paolo mewujudkan impian jutaan orang Italia, sesuatu yang tidak dapat saya capai.”
“Selamat tinggal Paolo, saya ingin tahu apakah Anda akan memakai sepatu bola Anda ketika Anda berada di surga. Saya harap demikian, saya harap Anda selalu tersenyum. Kami akan selalu mengingatmu.”
Paolo Rossi meninggal dunia diusia 64 tahun pada hari Kamis (10/12/2020) pagi WIB di rumah sakit di Kota Siena, Italia.
Kabar meninggalnya Paolo Rossi pertama kali disampaikan oleh saluran TV Italia RAI Sport, tempat Rossi bekerja sebagai pakar sepak bola.
Roberto Baggio akhirnya bisa memujudkan impiannya membela klub yang sama dengan Rossi, 
pada awal karirnya Baggio membela L.R. Vicenza, klub yang memiliki logo “R” seperti yang disebutkan Baggio dalam suratnya tersebut.
Baggio juga pernah membela Juventus dan AC Milan yang juga merupakan dua klub yang pernah dibela Paolo Rossi.
Baggio juga pernah bermain di Final Piala Dunia 1994 namun nasibnya tidak sebaik idolanya, dipartai puncak Italia kalah adu pinalti melawan Brazil, sialnya Baggio yang menjadi penendang penalti terakhir untuk Italia gagal menunaikan tugasnya. [sb]
